Oleh :
JRO MANGKU SUARDANA
Pasraman Sesepuh
Om Swastyastu,
Agama adalah relasi yang didirikan di atas keyakinan, hingga dengan hilangnya keyakinan maka agama itu sendiri akan runtuh.
Lalu, hal apa yang dapat dikakukan ketika mulai hilangnya akan suatu keyakinan?
1. Kita mesti melihat penyebab hilangnya keyakinan itu dengan jelas serta mengakuinya dan jangan menutupi atau mengurangi kadar perbuatan yang telah merenggut keyakinan.
2. Menyadari bahwa pemulihan kepercayaan memerlukan waktu yang panjang karena kita harus menyaksikan bukti demi bukti perubahan. Kita tidak bisa dengan serta merta mengubah pandangan yang telah terbentuk; perubahan hanya terjadi sedikit demi sedikit seiring dengan adanya bukti.
3. Keyakinan bertumbuh seiring dengan respek. Ini berarti, pihak yang telah menghilangkan keyakinan mesti memperlihatkan kehidupan yang layak dipuji dan mengundang respek.
4. Keyakinan juga bertumbuh seiring dengan kasih, karena mmakin besar kasihm maka keyakinan akan makin besar. Ini berarti kita mesti membereskan masalah dalam kehidupan yang telah menghilangkan kasih. Tidak tertutup kemungkinan kita pun memiliki andil dalam hal ini.
5. Keyakinan dibangun di atas kejujuran dan kekonsistenan. Maka kita harus bersedia membuka diri seluas-luasnya agar semua tindakannya dapat dilihat. Dengan kata lain, ia mesti menutup kemungkinan munculnya kecurigaan dan sudah tentu ia menutupnya dengan kejujuran, bukan dengan kebohongan. Kejujuran diwujudkan dalam kekonsistenan yakni apa yang dikatakan, itu yang dilakukan. Jika berjanji pulang pada jam 5 sore, jangan pulanglah pada jam 5 pagi ... hehhhehe ... harus jam 5 sore.
6. Keyakinan dibangun di atas risiko, maka kita harus mengambil risiko untuk mempercayai atau meyakini kembali.
7. Pergumulan untuk meyakini merupakan pergumulan rohani karena di sini kita pun dituntut untuk mempercayakan hidup ini kepada Tuhan kembali. Kita disadarkan akan kefanaan dan kerapuhan hidup dan bahwa kita harus meletakkan dasar kekuatan serta pengharapan pada-Nya. Sebab dalam kitab suci agama apapun, ada disuratkan Tuhan berkata, "Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya ?". Semoga Bermanfaat. (!)
Om Santhi, Santhi, Santhi Om
0 Komentar